紹介スポット
- 23件Taimei-dori St. (Ginza 6 Chome)
Jalan yang dinamai berdasarkan nama Sekolah Dasar "Taimei".
Tahun Penamaan: 1999 Area di sekitar Taimei-dori merupakan bagian dari proyek penataan ulang setelah terjadinya Gempa Besar Kantō pada 1923. Wilayah tersebut diperluas, sebuah sekolah dengan gaya modern, yaitu Taimei Elementary, dibangun. Selain itu, jalan-jalan sempit juga dibuka di sepanjang Miyuki-dori. Mungkin karena sekolah tersebut menjadi simbol pemulihan komunitas, warga setempat merasa sangat terikat dengan kata "Taimei". Pada tahun 1999, nama "Taimei-dori St." resmi diumumkan. Silahkan download brosur (PDF) melalui link berikut ini. ginza.jp/en/tourist-map Brosur juga tersedia di Ginza Tourist Information Center. ginza.jp/en/townguide/touristo...
Jalan yang dinamai berdasarkan nama Sekolah Dasar "Taimei".
Tahun Penamaan: 1999 Area di sekitar Taimei-dori merupakan bagian dari proyek penataan ulang setelah terjadinya Gempa Besar Kantō pada 1923. Wilayah tersebut diperluas, sebuah sekolah dengan gaya modern, yaitu Taimei Elementary, dibangun. Selain itu, jalan-jalan sempit juga dibuka di sepanjang Miyuki-dori. Mungkin karena sekolah tersebut menjadi simbol pemulihan komunitas, warga setempat merasa sangat terikat dengan kata "Taimei". Pada tahun 1999, nama "Taimei-dori St." resmi diumumkan. Silahkan download brosur (PDF) melalui link berikut ini. ginza.jp/en/tourist-map Brosur juga tersedia di Ginza Tourist Information Center. ginza.jp/en/townguide/touristo...
Ginza-Gasuto-dori St. (Ginza 1-4 Chome)
Gasuto berarti lampu gas. Replika lampu gas dipasang pada 1874 di jalan ini.
Tahun Penamaan: 1993 Ginza-Gasuto-dori, yang berlokasi dari Ginza 3 hingga 4-Chome, pertama kali didirikan sebagai "shindo" pada periode antara Kebakaran Besar Meireki dan Era Kekaisaran Genroku, yaitu antara 1688 hingga 1704. Selama periode Edo, banyak jalan baru yang juga dibentuk. Nama "Ginza-Gasuto-dori St." resmi ditetapkan pada 1993. Pada saat yang sama, empat replika lentera gas yang telah digunakan di Ginza-dori sejak 1874 dipasang. Uniknya, lentera-lentera ini menggunakan gas asli. Saat orang-orang menatap nyala api dari lentera-lentera ini, mereka hampir bisa merasakan seolah-olah mereka telah dibawa kembali ke masa Ginza-dori di akhir abad ke-19. Silahkan download brosur (PDF) melalui link berikut ini. ginza.jp/en/tourist-map Brosur juga tersedia di Ginza Tourist Information Center. ginza.jp/en/townguide/touristo...
Gasuto berarti lampu gas. Replika lampu gas dipasang pada 1874 di jalan ini.
Tahun Penamaan: 1993 Ginza-Gasuto-dori, yang berlokasi dari Ginza 3 hingga 4-Chome, pertama kali didirikan sebagai "shindo" pada periode antara Kebakaran Besar Meireki dan Era Kekaisaran Genroku, yaitu antara 1688 hingga 1704. Selama periode Edo, banyak jalan baru yang juga dibentuk. Nama "Ginza-Gasuto-dori St." resmi ditetapkan pada 1993. Pada saat yang sama, empat replika lentera gas yang telah digunakan di Ginza-dori sejak 1874 dipasang. Uniknya, lentera-lentera ini menggunakan gas asli. Saat orang-orang menatap nyala api dari lentera-lentera ini, mereka hampir bisa merasakan seolah-olah mereka telah dibawa kembali ke masa Ginza-dori di akhir abad ke-19. Silahkan download brosur (PDF) melalui link berikut ini. ginza.jp/en/tourist-map Brosur juga tersedia di Ginza Tourist Information Center. ginza.jp/en/townguide/touristo...
Ginza-Renga-dori St. (Ginza 1-4 Chome)
Renga berarti batu bata. Jalan ini diberi nama pada 2009.
Tahun Penamaan: 2009 Pada era Meiji (1868 - 1912), Ginza adalah tempat yang bisa digambarkan dengan kata-kata seperti "bangunan bata", "kolonade", dan "lampu gas". Tempat ini memberikan kesan seperti sebuah kota di Eropa. Namun, jika kita bicara tentang nama jalan, hanya ada satu nama, yaitu "Gasuto" (artinya "lampu gas") yang menggambarkan ciri khas arsitektur periode tersebut dalam sejarah distrik Ginza. Mungkin karena batu bata sudah menjadi hal yang sangat biasa di Ginza, orang-orang yang bertanggung jawab dalam memberi nama jalan secara sadar membuat keputusan tidak tertulis untuk tidak menggunakan kata "bata" dalam nama jalan. Namun, tabu ini akhirnya hilang, dan pada 2009, jalan di belakang Namiki-dori yang membentang dari Ginza 1 hingga 4-Chome diberi nama "Ginza-Renga-dori" (dalam bahasa Indonesia berarti "Jalan Bata Ginza "). Jalan ini muncul di tengah fase pembangunan kota bata Ginza. Sejak perubahan nama itu, Ginza-Renga-dori tampak menjadi jalan yang lebih indah dan berkelas. Silahkan download brosur (PDF) melalui link berikut ini. ginza.jp/en/tourist-map Brosur juga tersedia di Ginza Tourist Information Center. ginza.jp/en/townguide/touristo...
Renga berarti batu bata. Jalan ini diberi nama pada 2009.
Tahun Penamaan: 2009 Pada era Meiji (1868 - 1912), Ginza adalah tempat yang bisa digambarkan dengan kata-kata seperti "bangunan bata", "kolonade", dan "lampu gas". Tempat ini memberikan kesan seperti sebuah kota di Eropa. Namun, jika kita bicara tentang nama jalan, hanya ada satu nama, yaitu "Gasuto" (artinya "lampu gas") yang menggambarkan ciri khas arsitektur periode tersebut dalam sejarah distrik Ginza. Mungkin karena batu bata sudah menjadi hal yang sangat biasa di Ginza, orang-orang yang bertanggung jawab dalam memberi nama jalan secara sadar membuat keputusan tidak tertulis untuk tidak menggunakan kata "bata" dalam nama jalan. Namun, tabu ini akhirnya hilang, dan pada 2009, jalan di belakang Namiki-dori yang membentang dari Ginza 1 hingga 4-Chome diberi nama "Ginza-Renga-dori" (dalam bahasa Indonesia berarti "Jalan Bata Ginza "). Jalan ini muncul di tengah fase pembangunan kota bata Ginza. Sejak perubahan nama itu, Ginza-Renga-dori tampak menjadi jalan yang lebih indah dan berkelas. Silahkan download brosur (PDF) melalui link berikut ini. ginza.jp/en/tourist-map Brosur juga tersedia di Ginza Tourist Information Center. ginza.jp/en/townguide/touristo...